Indonesia punya Malang. Malang punya Gunung Semeru..

Pemandangan Danau Ranukumbolo dilihat dari atas Tanjakan Cinta.

Indonesia punya Garut. Garut punya Gunung Papandayan..

Papandayan itu kaya. Ada hutan mati. Ada Tegal Alun, kebunnya bunga Edelweis.

Indonesia punya Jogjakarta. Jogjakarta punya Goa Pindul

Di ujung Goa Pindul, sambil cavetubbing kita akan bertemu kubah terang Goa..

Indonesia punya Lombok. Lombok punya Tanjung Aan..

Naik ke bukit di Tanjung Aan dan lihatlah sekeliling dari atas sana.

Minggu, 01 Mei 2011

Cerbung: Hitam-Putih (1)

Ada yang menutup mataku dari belakang sewaktu aku sedang membaca buku di perpustakaan departemen, tapi aku langsung tau siapa yang melakukannya. Aku menyebut namanya dan ia langsung melepas tangannya dengan helaan sebal. Aku nyengir ketika ia duduk di sebelahku. Dia mengambil buku yang sedang aku tekuni dan membaca judul bukunya.

"'Sel tumbuhan'.. Ya ampun, mahasiswa sastra baca buku kaya ginian nyambung apa?" Ledeknya, Aku merampas buku itu dari tangannya. "Eh..eh.. Tunggu, aku juga mau baca.."

"Emang kenapa aku baca buku itu? Dilarang ya? Ini tugas dari dosen tau.."

"Iya.. iya.. aku nggak mau berdebat dengan Asni yang keras kepala.." Katanya sambil mencubit ujung hidungku. Aku pura-pura meringis kesakitan dan ia hanya tersenyum kecil.

######

Aku dan Dika sudah menjalin hunungan selama empat tahun. Waktu yang cukup lama untuk suatu saat harus dipisahkan. Karena sudah cukup lama itulah aku merasa sudah memahami,setidaknya, 95 % diri Dika. Itu menurutku. Tapi setelah petir itu datang di hari yang cerah, tiba-tiba aku merasa tidak memahaminya sama sekali.

Kala itu aku sedang makan di teras rumah ketika ia datang tanpa menghubungiku terlebih dahulu. Wjahanya pucat. Aku berdiri dan mebukakan gerbang untuknya dan menatap lurus ke arahnya dengan pandangan heran. Belum selesai keherananku, tiba-tiba saja ia memelukku. Sangat erat sampai aku sulit bernafas. Tapi aku tidak mengeluh. Aku relakan tubuhku berada dalam dekapannya yang ternyata sangat bergetar itu.

"Kamu kenapa,Ka? Sakit ya?" Tanyaku masih dalam pelukannya, dengan suara yang setengah tercekat menahan nafas. Tapi dia tidak menjawab, hanya terdiam dan tetap tidak mengendurkan pelukannya, seakan aku adalah patung yang tak bernyawa. Setelah menyadari aku kesakitan, akhirnya ia melepas pelukannya.

"Hmmmffss... Fuuiiihh... Leganyaaa.." Ujarku sambil mengatur nafas.

"Maaf.. Maaf" Katanya datar.

Aku menatapnya dengan bingung. "Kamu pasti lagi sakit. Masuk dulu yukk.." Ajakku sambil mengajaknya duduk di bangku teras. "Lagi sakit kenapa kesini? Mending istirahat aja, biar aku yang ke rumah kamu.." Aku duduk di sebelahnya. Dia hanya menatapku dengan raut yang sulit dimengerti."Dika, kamu kenapa? Kalo cuma diam,mending aku masuk aja ya.." Ancamku sebal.

Dia masih terdiam, tapi beberapa saat kemudian ia akhirnya membuka suara. "Kamu percaya kalau aku menyukai kamu dengan sepenuh hati?" Tanyanya. Aku menganggukan kepala walau aku sendiri masih tidak mengerti. "Kamu percaya kalau aku benar-benar sayang sama kamu melebihi apapun?"

"Ah, kalau yang satu itu sih, aku masih meraguk_____" Tiba-tiba kata-kataku dipotong cepat olehnya.

"Kita pisah aja.." Katanya pelan tapi terasa tajam di telingaku.. Aku seperti tertusuk jarum sangat tajam dan sangat panjang. Tenggorokanku kering hingga suarakupun tercekat. "Aku minta maaf. Tapi jangan pernah meragukan apa yang aku katakan tadi. Kamu harus selalu percaya padaku.."

"Ak.. Aku.. Dika.. Aku.." Aku tak bisa berkata apa-apa. Tak mengerti.

######

BERSAMBUNG...

Tulisan lama

Ass
Setelah ini gw bakal share di blog ini beberapa tulisan-tulisan lama gw..
Ya nggak bermaksud apa-apa.. cuma berbagi aja..
Jadi gn, gw kan nggak berani ngirim cerita gw ke penerbit, yaaah selain nggak berani gw juga nggak sempet ngurusnya, males, takut ribed. Jadi ya gw tulis disini aja..

Yang penting tujuannya sama, berbagi cerita.. Lagi pula yang baca blog ini pan gw doang, hhaa

Wass